Pria di balik raksasa junket Asia Tak Chun Grup, Levo Chan Weng Lin, diketahui diamankan oleh polisi Makau di hari Jumat atas dakwaan jika dia menggenggam status senior dalam geng kriminil triad lokal.
Menurut sebuah laporan dari GGRAsia, pebisnis itu ditahan oleh Polisi Kehakiman sisa wilayah kantong Portugis bersama 4 orang yang lain dan saat ini sedang jalani ‘penahanan pra-persidangan’ sekalian menanti harinya di pengadilan. Sumber itu menguraikan jika jaksa Makau akan mengatakan jika Chan sudah jalankan operasi permainan judi ilegal bersamaan pencucian uang dalam kerja sama dengan bekas bos perusahaan junket tandingan Suncity Grup, Alvin Chau Cheok Wa.
Tindakan awalnya:
Tak Chun Grup secara luas dipandang seperti operator junket paling besar ke-2 di Asia sesudah Suncity Grup, sementara Chau disampaikan ditahan oleh polisi China di akhir November dengan dakwaan sama. Angka paling akhir ini masih menanti persidangan walau penangkapannya bertepatan dengan penahanan lokal pada sebelas orang yang lain disebutkan sudah mengakibatkan nilai saham kombinasi dari 6 club operator casino bersertifikasi Macau untuk selekasnya jatuh sekitar $4,8 miliar.
Kebimbangan yang dalam:
Petinggi dari Polisi Kehakiman menerangkan jika mereka sudah lama curiga akan adanya kerjasama kejahatan di antara Chau dan Chan, sementara Kantor Penuntutan Umum wilayah kantong itu selanjutnya mengutarakan jika ke-2 pria itu bersama dengan 4 dari 15 orang yang lain yang diamankan tetap ditahan sepanjang berlibur Tahun Baru Imlek. Lembaga paling akhir ini kabarnya mengatakan jika aktivitas kriminil yang didakwakan dilaksanakan oleh beberapa terdakwa menghasilkan ‘dampak negatif pada aturan sosial Makau dan pada perubahan bidang games Makau yang konstan dan terus-menerus’.
Resiko yang lumayan besar:
Dalam menguraikan selanjutnya sangkaan pelanggaran Chan dan GGRAsia memberikan laporan jika pebisnis itu diduga ada di dalam organisasi kriminil yang dilarang, turut serta dalam pencucian uang dan menjalankan operasi permainan judi ilegal baik di dalam atau di luar lingkungan casino. Sumber itu mengutarakan jika kejahatan ini benar-benar bisa menyebabkan pebisnis itu dijatuhkan hukuman penjara sampai 29 tahun oleh Polisi Kehakiman disebutkan tertarik untuk merusak sangkaan saranai dari wujud ‘pengganda’ dari taruhan di bawah meja terkenal antara beberapa penjudi berharga tinggi.
Perlakuan berkaitan:
Dalam informasi berkaitan dan GGRAsia memakai laporan ke-2 untuk mengutarakan jika Chan memegang sebagai Chief Executive Officer, Executive Director dan Co-Chairman untuk operator casino yang tercatat di Hong Kong, Macau Legend Development Limited, yang bekerja di bawah sub-lisensi yang digenggam oleh Macau. pemegang konsesi SJM Holdings Limited. Bekas firma ini kabarnya memakai pengajuan sah Senin untuk menulis jika pebisnis, yang dikenal juga sebagai Levo Chan, saat ini selekasnya melepas peranan ini untuk ‘kepentingan pemegang saham perusahaan secara kesemuaan’ dan untuk ‘menghindari masalah. ‘.
Depresiasi menakutkan:
Macau Legend Development Limited bertanggungjawab atas peningkatan Legend Palace Hotel yang mengagumkan dengan 223 kamar dari sisi property Babylon agen Kasino Macau dan Pharaoh’s Palace Kasino yang lebih kecil. GGRAsia memberikan laporan jika penangkapan sah Chan menyaksikan nilai saham pribadi operator ini turun 19,3% dalam perdagangan awal ini hari jadi cuma $0,05.
Baca pengajuan dari Macau Legend Development Limited…
“Tuan Chan sudah mengonfirmasi jika ia tidak mempunyai konflik dengan dewan dan tidak ada beberapa hal yang terkait dengan pemunduran dianya yang penting dibawa ke perhatian pemegang saham perusahaan dan ia tidak mempunyai claim apa pun pada group baik dengan ganti rugi, remunerasi, pembayaran pesangon, pengeluaran atau yang lain. Dewan ingin ambil kesempatan kali ini untuk berterima kasih dan penghargaan ke Tuan Chan atas andilnya ke perusahaan selama saat kedudukannya.”